Membuahkan Tanaman Anggur
- Category: Berita
- Published: Saturday, 05 October 2019 09:39
- Written by maryani
- Hits: 10622
Membuahkan Tanaman Anggur di Samarinda
Hai.... pemirsa. Ini pertama kali disini akan dibahas mengenai bagaimana membuahkan tanaman anggur di Kalimantan khususnya Samarinda. Mungkin sebagian dari kalian sudah tau bagaimana cara agar tanaman anggur dapat berbuah di Samarinda, tapi disini kami ingin berbagi pengalaman dengan teman-teman yang ingin tau bagaimana cara agar tanaman anggur ini dapat berbuah. Sebelumnya kami telah membaca beberapa buku dan artikel mengenai bagaimana membuat tanaman anggur ini dapat berbuah, tapi tidak berhasil. Mungkin karena cara kami yang salah mengaplikasikannya. Karena kesal kami memangkas semua ranting yang kecil-kecil dan masih kelihatan hijau, dan hanya menyisakan ranting-ranting yang telah berwarna coklat. Beberapa minggu kemudian tumbuh tunas-tunas baru dan ternyata pada tunas-tunas baru itu diruas ke 3 dan 4 membawa bunga.
Ok untuk lebih jelasnya simak begini caranya:
1. Tanaman dalam kondisi sehat
Pastikan tanaman dalam kondisi bebas dari hama dan penyakit. Jika ragu-ragu tanaman itu sehat atau tidak dapat dilakukan penyemprotan insektisida dan fungisida pada tanaman anggur untuk mengusir hama dan penyakit yang ada.
2. Penyiraman Tanaman
Kita tahu ya Samarinda jika musim hujan curah hujan cukup tinggi, jadi pada kondisi ini tanaman anggur tidak perlu penyiraman. Akan tetapi saat musim kemarau kita harus menyiram tanaman anggur 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Karena tanaman anggur membutuhkan kelembaban yang tinggi. Makanya tanaman anggur paling cocok di daerah dataran tinggi yang udaranya dingin namun dengan siraman sinar matahari penuh.
3. Pemangkasan Tanaman
Nah ini point yang paling penting. Pangkas seluruh daun dan ranting yang masih hijau, sisakan ranting-ranting yang telah berwarna coklat. Pemangkasan kita lakukan pada bulan-bulan yang curah hujannya sedikit sekitar bulan April sampai Juli supaya bunga anggur yang dibawa oleh tunas-tunas baru tidak banyak yang rontok. Selain bulan-bulan tersebut bisa saja tanaman dipangkas, tapi karena curah hujan tinggi maka bunganya akan banyak yang rontok. Biasanya, beberapa minggu kemudian tunas-tunas yang baru akan membawa bunga pada ruas ke 3 dan 4. Jika tanaman cukup sehat pada usia satu tahun sudah dapat dipangkas.
4. Pemupukan Tanaman
Pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang kambing atau sapi dilakukan sebulan sebelum pemangkasan sebanyak 5 Kg. Disusul dengan pupuk NPK mutiara sebanyak 1 sendok teh setiap minggunya hingga tanaman mulai berbunga, setelah itu hentikan pemupukan.
Langkah selanjutnya kita tinggal menunggu bagaimana hasilnya. Silahkan mencoba.





Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Prof. Dr. Ir. H. Achmad Ariffien Bratawinata, M.Agr. Rektor Universitas Mulawarman Periode 2006-2010, Sebagai Dosen Luar Biasa di Prodi Kehutanan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Semoga Amal baiknya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya, dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir dan batin.
Kamis, 22 Agustus 2019 lalu Alumni Faperta angkatan tahun 1987 memberikan sumbangsih berupa beberapa barang elektronik rumah tangga untuk meriahkan acara peringatan hari kemerdekaan RI ke 74. Barang tersebut digunakan untuk doorprize acara jalan sehat yang dirangkai dengan perlombaan-perlombaan dan bazaar kuliner yang diikuti oleh Dosen, karyawan beserta keluarga, mahasiswa dan alumni Untag 1945 Samarinda. Ayo.. mahasiswa/i Faperta kita meriahkan acara yang digelar tanggal 25 Agustus 2019 di halaman parkir Untag 1945 Samarinda mulai pukul 06.00 wita. Terimakasih kepada Alumni yang dengan suka hati turut berpartisipasi.
PKKMB 2019 Fakultas Pertanian yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Pertanian Ibu Dr. Ir. Hj. Helda Syahfari, M.P. dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian WD.I. Dr. Ir. Hj. Puji Astuti, M.P., WD. II. Ibu. Hj. Noor Jannah, S.P., M.P., WD.III. Dr. Legowo Kamarubaya, S.Hut., M.P. Ka. Prodi Agroteknologi Bapak Dr. Ir. H. Hery Sutejo, M.P., Ka. Prodi Kehutanan Bapak Dr. Ir. H. Taufan Tirkaamiana, M.P. dan Para Dosen dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Adapun materi yang disampaikan selain Bela Negara, Ancaman Narkoba, Radikalisme dan terorisme, juga pembekalan tingkat Fakultas yaitu administrasi akademik, proses belajar mengajar, sarana dan prasarana, organisasi dan kemahasiswaan, etika dan pergaulan di Fakultas. Secara umum pembekalan ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan dan pemahaman akademik dan nonakademik.
Kali ini Mahasiswa Prodi Agroteknologi atas nama